Jumat, 30 Maret 2012

SEJARAH INJIL BARNABAS (injil yang menceritakan muhammad saw dan kesamaan dengan al qur'an)

Injil Barnabas adalah injil yang ditulis oleh murid utama dari Yesus (nabi Isa as), salah satu dari dua belas murid utama beliau (kaum Hawariyyun).
Injil ini berbeda dengan keempat injil resmi yang diakui dunia Kristen saat ini, karena ada perbedaan besar dari sisi ajaran antara Injil Barnabas ini dengan keempat injil dalam Perjanjian Baru.

Dalam sisi ajaran yang termuat dalam Injil Barnabas ini sangat mirip dengan ajaran Islam khususnya pada konsep monotheisme, keesaan Tuhan. Injil ini tidak mengakui adanya konsep Trinitas sebagaimana diyakini saudara kita dari kaum Nasrani pada umumnya.
Bahkan kalau kita telaah langsung dari perkataan Nabi Isa di dalamnya, maka akan kita dapati banyak kesesuaian antara ajaran Injil ini dengan aqidah Islam.
Dalam Injil ini bahkan disebutkan secara jelas tentang nubuwwah (ramalan masa depan) bahwa akan datang nabi terakhir yang bernama Muhammad, dengan kata lain Injil ini mengabarkan akan kebenaran kenabian yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

Injil ini adalah memang Injil yang fenomenal, salah satu dari sekian Injil yang dianggap terlarang oleh gereja resmi, karena banyak bertentangan dengan kepercayaan agama Nasrani yang sekarang ini.

Injil ini pun pertama kali ditemukan dalam kuburan Barnabas, kemudian disalin dan mengalami perpindahan ke berbagai tangan, kemudian pada akhirnya diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Konsep keesaan Tuhan dalam Injil adalah sama seperti sebagian kecil sekte Nasrani yang menolak konsep Trinitas, seperti sekte Yehovah, sekte Arianisme dll yang selama ini memang tidak diakui sebagai sekte yang sah dalam agama Nasrani.

Walhasil Injil ini memang mendapat pertentangan dengan dalam dunia gereja, sehingga sering disebut Injil terlarang, walau demikian keberadaan Injil ini semestinya dapat digunakan untuk menambah wawasan dan cakrawala berpikir, sehingga dapat menambah khazanah pengetahuan manusia, diharapkan dengan adanya Injil ini semakin dapat menjembatani hubungan baik dan persaudaraan antara umat Islam dan Umat Nasrani, sebagaimana pesan perdamaian dari Deklarasi Dewan Vatikan Kedua tentang "Kebebasan Beragama" yang dicetuskan pada tahun 1965, menyatakan: 

"Gereja amat menghargai umat Islam. Mereka percaya pada Satu Tuhan Yang Maha Hidup, Sabar, Rahim dati Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi, dan Mutakallim kepada manusia. 

Dalam tulisan kali ini saya ambilkan dari Buku Terjemah Injil Barnabas, The Gosple of Barnabas, Injil yang membenarkan kerasulan Muhammad, penerjemah Achmad Kahfi, Penerbit Bina Ilmu, hal ix- xxv.

sumber

1.sejarah besar seorang barnabas
2.the gosple of barnabas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar